Langsung ke konten utama

Femax Penghemat BBM Hingga 35%

JOGJA- Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam (SDA), khususnya bahan bakar minyak dan gas, membuat masyarakat panic dan berfikir bagaimana cara untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kelangkaan tersebut.
Hal itu salah satunya dilakukan Joko Istiyanto, warga kelahiran Wedi, Klaten, Jawa Tengah. Ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi memunculkan imajinasi Joko Istiyanto untuk mengaplikasikan ilmunya yan kebetulan lulusan dari bidang Teknik IKIP Yogyakarta (sekarang  Universitas Negeri Yogyakrta/UNY).
“Pada saat kondisi ekonomi yang serba sulit itu, saya terobsesi pada hasil ciptaan alat penghemat bahan bakar. Dan saat itu pula saya ingin segera memperlihatkan obsesi saya itu pada publik.” kata Joko kepada Radar Jogja kemarin.
Background yang diimbangi dengan naluri inovatif yang kuat, Joko mampu menciptakan alat penghemat bahan bakar yang diberi nama “Femax”. “Alat ini juga tekah diuji coba hamper sebelas tahun.” Tandasnya.
Awalnya Femax ini dibuat untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah hemat energy tingkat nasional yang digelar Depdiknas dan Pertamina pada tahun 1997.
Saat itu karyanya berhasil meraih predikat terbaik dan dilanjutkan dalam lomba Simposium Nasional Forum Mahasiswa Mesin Indonesia (1998), tahun 1999 pameran Tecno German dan terakhir pameran Asian Physic Olimpiade (2000).
“Alat Femax ini pada prinsipnya mengionisasi hidrokarbon denagn dua system dan mengkombinasikan magnetik permanen dan pemanas,” ujarnya.
Alat ini berbentuk tabung. Menariknya alat itu bisa digunakan pada sepeda motor dan mobil. Keungulan lain yakni meningkatkan performa mesin, menghaluskan suara dan getaran, mengurangi emisi gas buang dan mengurangi karbon pada ruang bakar.
“Femax ini mampu menghemat BBM sampai dengan 35%, emisi turun hingga 60%. Harga Femax terjangkau untuk semua tingkatan pemilik kendaraan bermotor,” tandas Joko. (srv/esa)
INOVATIF: Joko Istiyanto dan alat inovasinya yang menghasilkan piagam penghargaan dari MURI sebagai penemu Alat Pengefisiensi Bahan Bakar Tanpa Mengurangi Peforma.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Femax Rambah Pasar Eropa

Laporan Wartawan Tribun Jogya/ Ade Rizal TRIBUNNEWS.COM  SOLO - Produk penghemat bahan bakar produksi Indonesia, Femax berhasil merambah pasar internasional. Tidak tanggung-tanggung, pasar asia dan eropa pun mulai dibidik. Pemasaran Femax hingga eropa tersebut tidak terlepas dari peran seorang pengusaha dari Islandia, John Gunarsson yang tertarik dengan produk tersebut. Menurut dia, Femax merupakan produk penghemat energi yang luar biasa. Dengan penghematan lebih dari 35 persen bahan bakar, dirinya yakin produk tersebut mampu menembus pasar eropa. "Saya sangat optimistis produk ini akan mendapat respon yang bagus di Islandia, Inggris dan Jerman. Bahkan di Amerika," katanya saat ditemui Tribun Jogja dalam acara Accelera Auto Contest di Gelora Manahan Solo, Minggu (27/05/2012). Terlebih, saat ini harga minyak dunia cenderung naik dan harga bahan bakar di eropa juga mengalami kenaikan. "Di Islandia satu liter bensin seharga 4 dolar, atau

((( live ))) Pantauan Mudik Hari ini .. H+3 dan H+4