Joko Istiyanto
Buah Ketekunan
jadi bisnis menjanjikan
Oleh Intaningrum
Wartawan Harian Jogja
Ketekunan pasti akan membuahkan hasil yang baik. Inilah yang dialami Joko Istiyanto. Tugas akhir saat menyelesaikan studi sarjana strata satu, ia teruskan dengan melakukan penelitian berkelanjutan.
Penelitian yang dilakukannya sejak 1997 memberinya segudang prestasi. Tak hanya itu, hasil penelitiannya kini menjadi sebuah produk yang tak hanya bernilai bisnis namun bermanfaat bagi orang banyak.
Terlebih, ia menyadari seiring perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan bahan bakar minyak semakin banyak. Namun, justru persediaan energi itu yang makin terbatas.
Sistem kerja alat ini, mengubah bahan bakar dari yang kualitas biasa menuju karburator lewat Femax akan menghasilkan bahan bakar dengan kualitas lebih tinggi.
Joko mengaku pemasaran produknya sudah cukup luas. Sekitar 100 unit Femax diproduksi tiap hari dengan pemasaran mencakup berbagai kota besar di Indonesia, bahkan merambah ke pasar luar negeri.
“Tidak hanya digunakan untuk menghemat genset pada alat produksi di industri, namun Femax juga telah dikembangkan pada alat penghemat gas elpiji, alat penghemay listrik, pengaman regulator gas, dan alarm deteksi kebocoran gas,” akunya.
Peraih rekor Muri untuk kategori penemu alat pengefisien bahan bakar tanpa mengurangi performa mesin pada Februari 2011 ini mengaku saat melakukan penelitian banyak hal yang ia korbankan. Kendaraan pribadinya pun tak luput sebagai media uji coba. “Namun, pengorbanan itu berbuah manis. Alhamdulillah, Femax tak hanya menjadi solusi penghemat bahan bakar, tapi dengan pertumbuhannya kini sudah mampu membuka peluang kerja,” paparnya.
HARIAN JOGJA/INTANINGRUM |
Komentar
Posting Komentar