Langsung ke konten utama

Alat Hemat BBM

Kamis kliwon. 3 Januari 2008 ( 24 Besar 1940
“ Kedaulatan Rakyat” halaman 11

     KEBUMEN (KR)- Joko Istiyanto dengan alat penghemat bahan bakar minyaknya, memperoleh penghargaan dari Menteri Negara Pemuda dan Olahraga. Ia menjadi Pemuda Pelopor Nasional Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) tahun 2007. Dengan alat penghemat bahan bakar minyak (BBM) yang kemudian dikenalkan ke pasaran dengan nama Femax Combo, membuat pemakai kendaraan bermotor tidak perlu khawatir lagi dengan mahalnya harga BBM.
     Joko yang ditemui di Kebumen Expo 2007 yang berlangsung di Gedung Setda  Kebumen, Minggu (31/12) mengungkapkan, alat penghemat BBM-nya diilhami dari juara pertama Lomba Karya Tulis Ilmiah Hemat Energi 1997 yang diselenggarakan Pertamina. Kemudian disempurnakan pada Simposium Nasional Mahasiswa Teknik Mesin se-Indonesia sehingga meraih juara pertama.
     Sedangkan dalam ajang seleksi pemuda pelopor tingkat Jateng, Joko, alumnus UNY yang sekarang menempuh S2 Teknik Industri UGM, meraih juara I untuk kategori teknologi tepat guna. Di tingkat nasional, peringkat II menyisihkan peserta dari 33 propinsi di Indonesia.
     Menurutnya, prinsip kerja alat tersebut menyempurnakan kualitaS BBM dengan medan induksi megnetik permanen dan pemanas awal (electric heater) sebelum masuk ke ruang bakar mesin. Alat ini dipasang di selang sebelum karburator atau injektor mesin dengan arus DC yang disambung ke kunci kontak. Bensin yang melewati alat ini nilai oktannya akan meningkat, dari Premium bisa setara Pertamax Plus.
     Pengujian alat ini pernah dilakukan oleh beberapa instansi dan perguruan tinggi. Hasilnya terbukti tenaga mesin motor meningkat 0,3 HP. Alat yang telah di paten ini mampu mengurangu emisi CO dan HC sampai 40 persen dan tidak ada efek negatif terhadap mesin.   (Suk)-g

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Femax Penghemat BBM Hingga 35%

JOGJA- Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam (SDA), khususnya bahan bakar minyak dan gas, membuat masyarakat panic dan berfikir bagaimana cara untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kelangkaan tersebut. Hal itu salah satunya dilakukan Joko Istiyanto, warga kelahiran Wedi, Klaten, Jawa Tengah. Ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi memunculkan imajinasi Joko Istiyanto untuk mengaplikasikan ilmunya yan kebetulan lulusan dari bidang Teknik IKIP Yogyakarta (sekarang  Universitas Negeri Yogyakrta/UNY). “Pada saat kondisi ekonomi yang serba sulit itu, saya terobsesi pada hasil ciptaan alat penghemat bahan bakar. Dan saat itu pula saya ingin segera memperlihatkan obsesi saya itu pada publik.” kata Joko kepada Radar Jogja kemarin. Background yang diimbangi dengan naluri inovatif yang kuat, Joko mampu menciptakan alat penghemat bahan bakar yang diberi nama “Femax”. “Alat ini juga tekah diuji coba hamper sebelas tahun.” Tandasnya. Awalnya Femax ini dibuat untuk mengikuti lomba karya tuli

Femax Bantu Industri Hemat Energi

Oleh Intaningrum Harian Jogja “Kalau tanpa Femax, ketika listrik mati dan memanfaatkan genset, ongkos produksi bias membengkak. Alat ini pun memiliki masa pakai cukup lama yakni sekitar 7 tahun.” Jelasnya. Sistem kerja alat ini, mengubah bahan bakar dari yang kualitas biasa menuju karburator lewat Femax dan akan menghasilkan bahan bakar dengan kualitas lebih tinggi. Metode alat ini menggunakan magnetic permanent dan electric heater. “Kerea api jurusan Semarang –Jakarata juga sudah pakai alat ini untuk menghemat penggunaan genset AC,” akunya. Tidak hanya digunakan untuk menghemat genset pada alat produksi di industri, namun Femax juga telah dikembangkan pada alat penghemat gas elpiji, alat penghemat listrik, pengaman regulator gas, dan alarm deteksi kebocoran gas. “Harganya masih cukup terjangkau. Untuk Femax khusus industri, dengan ukuran yang lebih besat dapatok dengan harga Rp 1,5 juta.” Ujarnya. JOGJA: Femax sebagai sebuah teknologi penghemat bahan bakar diharapk

Femax Rambah Pasar Eropa

Laporan Wartawan Tribun Jogya/ Ade Rizal TRIBUNNEWS.COM  SOLO - Produk penghemat bahan bakar produksi Indonesia, Femax berhasil merambah pasar internasional. Tidak tanggung-tanggung, pasar asia dan eropa pun mulai dibidik. Pemasaran Femax hingga eropa tersebut tidak terlepas dari peran seorang pengusaha dari Islandia, John Gunarsson yang tertarik dengan produk tersebut. Menurut dia, Femax merupakan produk penghemat energi yang luar biasa. Dengan penghematan lebih dari 35 persen bahan bakar, dirinya yakin produk tersebut mampu menembus pasar eropa. "Saya sangat optimistis produk ini akan mendapat respon yang bagus di Islandia, Inggris dan Jerman. Bahkan di Amerika," katanya saat ditemui Tribun Jogja dalam acara Accelera Auto Contest di Gelora Manahan Solo, Minggu (27/05/2012). Terlebih, saat ini harga minyak dunia cenderung naik dan harga bahan bakar di eropa juga mengalami kenaikan. "Di Islandia satu liter bensin seharga 4 dolar, atau