Berawal dari kompetisi riset, kini hasil penelitiannya diproduksi massal dan diekspor hingga ke Amerika Serikat. Pergolakan politik yang dipicu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) membuat suasana kampus lumayan panas. Akan tetapi, Joko Istiyanto memilih fokus pada wacana lain. Ia melakukan riset untuk menemukan peranti yang bisa memacu efisiensi enggunaaan bahan bakar, hingga akhirnya merancang Fuel Efficiency Mximum (Femax). “ Saya menelitinya sejak 1997 saat kuliah di semester III Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), terinsipirasi dari keperihatinan kenaikan harga BBM saat itu,” paparnya ketika ditemui di Pusat Informasi Teknologi Energi-sains, karangmalang, Di Yogyakarta. Hasil penelitian bersama seorang rekannya tersebut kemudian diikutkan dalam perlombaan karya tulis tentang penghematan energi yang diselenggarakan Departemen Pendidikan Nasional, departemen Pertambangan dan energi serta Pertamina. Setelah melewati berbagai tahapan penilaian, hasil penelitian itu menggondo